Tujuh dasawarsa,
sudah berlalu pergi,
bunyi bedilan dan ledakan fosforus putih sudah biasa,
esak tangis mu sudah kering,
diseka waktu yang berlalu.
kau terduduk hiba,
mengenang kesepian saudara saudara mu,
sangat sedikit keprihatinan mereka atas nasibmu,
sedang sepatutnya mereka juga tahu,
betapa besar ganjarannya melaksana suatu misi jihad,
disisi Yang Maha Melihat.
tapi kau sedikitpun tidak menyalahkan takdir,
kau tahu Allah memilih bangsa mu,
berjuang dan tidak kenal erti mengalah,
walau bersimbah darah mempertahan bumi anbiya.
Sabarlah saudara ku,
tetaplah berjuang bulatkan tekadmu,
tidak tersia amaliah istisyahadiahmu itu,
tidak tersia lontaran kerikil disertai teriakan takbir Allahu Akbar,
bukankah Dia Maha Melihat,
Maha Mendengar?
kau sungguh bertuah sebenarnya,
diberi ujian maha dahsyat bukan sembarang,
yang membutuhkan pengorbanan tahap tertinggi,
dan memahami hikmah disebalik dugaan duniawi.
sedang kami disini ,
entah apa yang kami kerjakan sejak bangun pagi,
hingga ke dinihari,
kami adalah dari kalangan orang orang yang rugi,
kerana tidak diberi peluang sebegini,
tidak pula merebut kesempatan berbuat bakti.
Mohamad Azhaari Shah.
25 Jun 2011.
Jeram, Kuala Selangor.
Where hath the activists gone? Blown by the vuvuzela's earshot? Where hath the fighters gone? Failed to recover from the World Cup fever? Now the critisms are heard no more ! The protestors are seen no more ! Where's the Gaza supporting profile pictures, Gone with the wind?
Saturday, June 25, 2011
Tujuh Dasawarsa Sudah Berlalu.
Posted by Mohamad Azhaari Shah Sulaiman at Saturday, June 25, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saturday, June 25, 2011
Tujuh Dasawarsa Sudah Berlalu.
Tujuh dasawarsa,
sudah berlalu pergi,
bunyi bedilan dan ledakan fosforus putih sudah biasa,
esak tangis mu sudah kering,
diseka waktu yang berlalu.
kau terduduk hiba,
mengenang kesepian saudara saudara mu,
sangat sedikit keprihatinan mereka atas nasibmu,
sedang sepatutnya mereka juga tahu,
betapa besar ganjarannya melaksana suatu misi jihad,
disisi Yang Maha Melihat.
tapi kau sedikitpun tidak menyalahkan takdir,
kau tahu Allah memilih bangsa mu,
berjuang dan tidak kenal erti mengalah,
walau bersimbah darah mempertahan bumi anbiya.
Sabarlah saudara ku,
tetaplah berjuang bulatkan tekadmu,
tidak tersia amaliah istisyahadiahmu itu,
tidak tersia lontaran kerikil disertai teriakan takbir Allahu Akbar,
bukankah Dia Maha Melihat,
Maha Mendengar?
kau sungguh bertuah sebenarnya,
diberi ujian maha dahsyat bukan sembarang,
yang membutuhkan pengorbanan tahap tertinggi,
dan memahami hikmah disebalik dugaan duniawi.
sedang kami disini ,
entah apa yang kami kerjakan sejak bangun pagi,
hingga ke dinihari,
kami adalah dari kalangan orang orang yang rugi,
kerana tidak diberi peluang sebegini,
tidak pula merebut kesempatan berbuat bakti.
Mohamad Azhaari Shah.
25 Jun 2011.
Jeram, Kuala Selangor.
sudah berlalu pergi,
bunyi bedilan dan ledakan fosforus putih sudah biasa,
esak tangis mu sudah kering,
diseka waktu yang berlalu.
kau terduduk hiba,
mengenang kesepian saudara saudara mu,
sangat sedikit keprihatinan mereka atas nasibmu,
sedang sepatutnya mereka juga tahu,
betapa besar ganjarannya melaksana suatu misi jihad,
disisi Yang Maha Melihat.
tapi kau sedikitpun tidak menyalahkan takdir,
kau tahu Allah memilih bangsa mu,
berjuang dan tidak kenal erti mengalah,
walau bersimbah darah mempertahan bumi anbiya.
Sabarlah saudara ku,
tetaplah berjuang bulatkan tekadmu,
tidak tersia amaliah istisyahadiahmu itu,
tidak tersia lontaran kerikil disertai teriakan takbir Allahu Akbar,
bukankah Dia Maha Melihat,
Maha Mendengar?
kau sungguh bertuah sebenarnya,
diberi ujian maha dahsyat bukan sembarang,
yang membutuhkan pengorbanan tahap tertinggi,
dan memahami hikmah disebalik dugaan duniawi.
sedang kami disini ,
entah apa yang kami kerjakan sejak bangun pagi,
hingga ke dinihari,
kami adalah dari kalangan orang orang yang rugi,
kerana tidak diberi peluang sebegini,
tidak pula merebut kesempatan berbuat bakti.
Mohamad Azhaari Shah.
25 Jun 2011.
Jeram, Kuala Selangor.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thou art here to read and think and comprehend and relate and smile!!
iqra'.. Bismi Rabb.. Umat islam kini bagai buih dilautan.. Dilanda ombak ia hilang. Ditiup angin ia pecah..
0 comments:
Post a Comment